Diantara stigma negatif yang dialamatkan oleh Barat terhadap ajaran Islam adalah, bahwa Islam tidak menghargai kedudukan wanita, memasung kebebasannya, tidak adil dan menjadikannya sebagai manusia kelas dua yang terkungkung dalam penguasaan kaum laki-laki serta hidup dalam kehinaan.
Belajarlah menghargai orang lain karena dunia ini bukan hanya milikmu sendiri. Manusia memiliki keinginan alami untuk lebih maju, lebih baik, bahkan lebih unggul dari manusia lain. Hal itu baik, namun, manusia memiliki caranya masing-masing untuk mengejar keinginannya. Ketahuilah bahwa tidak perlu menjatuhkan orang lain untuk membuat kamu maju, tidak perlu menginjak kepala orang lain untuk membuatmu naik. Faktanya, sering kali manusia lupa untuk menghargai manusia lain. Tidak peduli, cuek, bahkan meremehkan orang orang lain bisa menjadi boomerang untuk dirimu sendiri karena saat kamu meremehkan orang lain, saat itulah kamu membuat dirimu sendiri lebih rendah dari orang yang kamu remehkan tersebut. Lantas, apa yang membuat manusia terkadang lupa untuk menghargai orang lain? Apakah karena uang? Jabatan? Status sosial? Atau fisik? Apapun alasannya, jangan pernah menganggap remeh orang lain. Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu juga dengan dirimu yang tidak lepas dari kekurangan. Belajarlah untuk lebih menganggap penting orang-orang di sekitarmu, berbahagialah karena keberadaan mereka, terima setiap masukan dan teguran yang mereka berikan karena sebenarnya tidak ada manusia manapun yang lebih tinggi kedudukannya dengan manusia ini bukan hanya tentang dirimu saja, bukan juga milikmu sendiri, jangan merasa hebat dan menjadi sombong hanya karena kamu memiliki satu atau dua kelebihan. Semakin rendah kamu meletakkan hatimu, semakin tinggilah kamu menjadi, kamu bisa memandang orang lain sejajar denganmu, atau bahkan lebih tinggi namun tidak membuatmu orang lain adalah tentang kebiasaan yang tidak bisa didapat secara instan, kamu perlu untuk terus menerapkannya di manapun dan kapanpun serta dengan siapapun maka kamu akan menjadi terbiasa. Dari kebiasaan itulah kamu sedang membentuk kepribadianmu menjadi pribadi yang lebih baik. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Sifatyang harus ditumbuhkan untuk mencegah tindakan kekerasan antara lain sebagai berikut : Menghargai orang lain, Peduli, Adil, Bertanggung jawab, Menjadi warga yang baik. mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat mengenai adiwiyata dan pentingnya
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CdYiaLGPkDsej0pThDAnV2p5hVJoANm5H-JA1K-VEUSLyrV8w14ylQ== Sebagaimanaketika kita memberikan sesuatu baik berwujud materi atau non materi kepada orang lain hendaklah kita bersikap ikhlas tulus hanya mengharap imbalan dari sang Kuasa tanpa menyebut-sebut pemberian yang dapat menyakiti orang yang telah kita beri atau tolong. Jakarta Kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan kepada umat. Sebab menyempurnakan akhlak merupakan tujuan Allah SWT mengutus rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW. Akhlak meliputi hubungan hamba dengan Tuhannya vertikal dalam bentuk ritual keagamaan dan berbentuk pergaulan sesama manusia horizontal dan juga sifat serta sikap yang terpantul terhadap semua makhluk alam semesta. Berdasarkan penjelasan tersebut, baik buruknya akhlak seseorang tentu menimbulkan dampak, tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menyampaikan kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan. Ketika menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, kita tidak perlu menyampaikan pesan-pesan hal yang sulit. Bahkan sekadar menyampaikan pesan tetang pentingnya merawat diri dengan mandi, sudah termasuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak. Berikut adalah sejumlah contoh kultum singkat tentang akhlak, yang bisa Anda sampaikan dalam pengajian maupun majelis ilmu lainnya, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 2/6/2023.Nama Ustadz Abdul Somad UAS tengah jadi bahan perbincangan usai video yang menampilkan dirinya menaiki mobil mewah Ferrari 458 Spider viral di media Singkat tentang Akhlak dalam Meningkatkan Kualitas ShalatSeperti yang telah dijelaskan sebelumnyua, akhlak juga mencakup hubungan hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, terutama yang terkait dengan shalat. Sebab, dari shalat lah, kita dapat melihat sebaik apa hubungan hamba dengan Tuhannya. Berikut adalah contoh kultum singkat tentang akhlak yang membahas cara meningkatkan kualitas shalat, اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ اِلاَّ عَلى الظَّالِمِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سيِّدَنا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَا بَعْدُ فَيَاعِبَادَاللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Hadirin rohimakumulloh, Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat, karunia dan ampunannya. Sholawat dan salam sebagai perwujudan kecintaan kepada baginda pembawa pelita kebenaran, penebar lentera keselamatan, pengibar risalah kedamaian dan keadilan, Nabi Muhammad SAW., yang senantiasa mengalun merdu dari setiap muslimin. Hadirin rohimakumulloh, Dalam meningkatkan kualitas sholat di laksanakan dengan ketentuan fiqih, khusyu, khidmat dan akhirnya dapat mencegah kemungkaran. Firman Alloh Swt اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada mu, yaitu Al-Qur’an dan dirikan sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingat Allah sholat, lebih besar keutamaanya dari ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 45 Hadirin rohimakumulloh, Rasulullah SAW menegaskan bahwa shalat sebagai kenikmatan, permata hati, pelipur lara, penghapus duka, tempat menuju Allah dari kesedihan, kesusahan dan kebingungan hingga ia merasakan adanya bantuan. Kita harus mampu mentranspormasikan nilai-nilai sholat dalam realitas kehidupan, sehingga tercipta tatanan kehidupan aman, nyaman, tentram, steril dari noda dan dosa. Sholat harus menyentuh titik kualitas yang mampu memantulkan implikasi positif dan konstruktif dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia. Kiat sholat berkualitas menurut Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudin, sebagai berikut Pertama, khudhurul qalbi ialah menghadirkan jiwa saat kita sholat, konsentrasi terfokus menghadap Allah yang kita sembah dan mengesampingkan persoalan duniawi jangan sampai kita masuk dalam kategori orang sholat tetapi masih celaka. Firman Alloh Swt فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ “Maka celakalah orang-orang yang shalat,yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya”. 4-5 Kedua, At-Tafahum ialah menghayati yang di kerjakan dalam sholat, baik berupa bacaan maupun pekerjaan anggota badan karena didalamnya terkandung pernyataan kesiapan janji kepasrahan secara total kepada Allah Swt, fokus ingatan hanya kepada Allah Swt. اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku”. 14 Ketiga, At-Tazhim ialah sikap mengagungkan Allah sebagai tuhan yang disembah, menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah manusia yang sangat lemah dihadapan sang penciptanya. Keempat, Al-Haibah ialah rasa takut kepada Allah Swt, yang maha kuasa, perkasa yang sangat pedih siksa-Nya yang bisa berbuat apa saja menurut kehendakNya. اِنَّ الَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۙ Sungguh, orang-orang yang karena takut azab Tuhannya, mereka sangat berhati-hati. 57 Kelima, Ar-Raja’ ialah harapan untuk mendapatkan rahmat dari ridho Allah Swt., dialah tuhan yang maha pengasih dan maha penyanyang. Keenam, Al-Haya’ ialah rasa malu kepada Allah Swt, karena apa yang disembahkan kepadanya belum sebanding dengan rahmat dan karunia yang di berikan kepadanya. Rasulullah SAW bersabda َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ. "Iman itu lebih dari 70 tujuh puluh atau 60 enam puluh cabang, cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan duri dari jalan, dan rasa malu merupakan cabang dari iman.'' dan Muslim Kita berusaha maksimal menghayati makna yang dikerjakan dalam sholat, sehingga secara gradual dapat memadukan antara ibadah ritual dengan nilai-nilai yang terkandung didalam shalat, akan terbiasa merefleksikan dalam prilaku sosial. Nabi Muhmmad SAW bersabda "Barang siapa yang sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, maka dalam pandangan Allah dia tidak mendapat tambahan apa-apa dari sholatnya itu, melainkan kebencian dan semakin jauh dari-Nya." Kita senantiasa mendambakan ketenangan, ketentraman, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun dalam kemasyarakatan. Maka kita harus berusaha melangkah dan berikhtiar untuk mewujudkannya. Sebagai langkah awal dengan menghayati serta menjiwai ibadah yang kita laksanakan. Dari sana nantinya akan tumbuh kesadaran kolektif antar sesama yang berujung pada terciptanya masyarakat religius baik secara spiritual, moral maupun sosial dalam kehidupan yang kita dambakan. Demikianlah semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum sungkem sumber freepikKultum singkat tentang akhlak kepada orang tua ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor I Universitas Darussalam Gontor. Berikut adalah materi kultum singkat tentang akhlak kepada orang tua, seperti yang telah dikutip dari Universitas Darussalam Gontor, الإ حسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك Ihsan yaitu kamu beribadah kepada Allah seakan kamu melihatnya dan apabila kamu tidak melihatnya sesungguh nya Allah melihatmu. Tetapi berislam tingkat ini terkadang masih banyak disalahkan oleh orang yang berislam dengan jalan tarikat, bertarikat itu berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah dan beribadah sebanyak-banyaknya kepada Allah. Hingga suatu saat ia tidak melakukannya lagi karna iya merasa sudah menyatu dengan Allah, ini adalah salah satu pemahaman sesaat apabila tidak dibimbing karena iya merasa sudah memperoleh kemampuan seperti karomah. Di dalam al-qur’an ada sekitar 186 ayat yang menyebut kata ihsan dan ternyata ihsan ini perbuatan yang tidak dapat dilihat. Jadi perbuatan yang kita perbuat apakah ini di maqom ihsan atau tidak kita tidak tahu karena itu ada di dalam hati kita, malaikat pun tidak tahu bagaimana suasana hati seorang mu’min, yang tau hanya Allah karena Allah yang membolak-balikan hati seseorang. Apakah dia beriman atau tidak, apakah dia bermaksiat atau tidak, apakah dia ikhlas atau tidak, di dalam surat an-nisa ayat 23 وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانً Berbuat baik kepada orang tua atau berbuat jahat padanya tidak ada yang tau hanya Allah yang tau, oleh karna itu ihsan kepada orang tau harus di lengkapi dengan البر yaitu perbuatan baik seperti selesai melakukan ibadah haji, hajinya haji mabrur haji yang mendapatkan kebaikan-kebaikan Didalam al-qur’an tercatat bahwa ihsan ada sekitar 22 macam perbuatan diantaranya adalah berihsan kepada orang tua, berihsan kepada tetangga, berihsan kepada orang yatim, berihsan kepada teman dan masih banyak lagi jadi mencakup dengan seluruh aspek kehidupan. Tetapi ada orang yang berbuat ihsan kepada setiap orang tetapi dia tidak baik kepada diri sendiri itu di sebut orang yumanis atau orang islam yang so yumanis dia tidak sholat dan tidak berbuat maksiat dia selalu berbuat baik kepada setiap orang tidak pernah berbuat jahat itu sama saja dzholim kepada diri sendiri dan baik kepada orang lain, itu bagi Allah tidak ada gunanya seperti kalian membayar zakat tetapi tidak sholat itu zakat kalian tidak ada apa-apanya maka ihsan bukan berarti sekedar perbuatan baik. Tingkatan perbuatan baik ada tingkatannya Berbuat baik kepada diri sendiri Berbuat baik kepada orang lain Berbuat baik kepada Allah Perbuatan baik kepada diri sendiri penting kepada Allah juga penting tapi yang paling baik perbuatan baik kepada orang lain karena buktinya kalian cinta kepada Allah adalah berbuat baik kepada orang lain maka perkataan seorang sufi Hasan Al-basri berkata aku lebih suka memenuhi hajat sodaraku dari pada I’tikaf setahun lamanya berarti membantu orang lain pahalanya lebih tinggi dari pada I’tikaf, itu hanya satu contoh belum lagi berkata baik kepada sodaranya berbaik sangka kepada sodaranya Tingkat ibadah kepada Allah ada 3. Ali bin Abi Tholib berkata tingkat ibadah yang pertama adalah tingkat ibadah nya orang-orang pedagang karna pedagang ini kalo tidak untung rugi maka iya masih mengitung untung rugi nya, dia hitung pahala-pahala yang besar saja orang-orang seperti ini di sebut al-ibad atau hamba. Kedua adalah ibadahnya seorang ahli ibadah dia menghamba kepada Allah sebagaimana seorang budak pasrah kepada pemilik nya seorang budak yang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali yang diperintah tuannya, apa yang di cari oleh orang” ini yaitu dia mencari ridhonya allah, apa yang Allah ridhoi iya kerjakan dan apa yang di larang iya tinggalkan, jangan kan yang di larang yang syubhat aja dia tinggalkan. Ketiga ibadatul arifin yang dia inginkan adalah ma’rifatullah mengenal Allah. mengenal Allah itu engkau memahami apa yang menjadi irodatullah dan Allah memahami yang menjadi ridho Allah. Mengenal Allah adalah tingkatan yang tertinggi orang yang seperti ini dia sudah tidak perlu berdoa karna Allah sudah tau apa yang ada di dalam hatinya dan orang yang seperti ini dia tidak berani meminta kepada Allah karna iya merasa bahwa dirinya hina apalah hak saya meminta sesuatu orang yang fakir ini, keikhlasan orang-orang seperti ini tidak perlu di tanyakan. Al-Muhibbin hidup itu adalah untuk mencintai Allah seperti hadist ini أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْت Dia tidak sholat tahajud, tidak puasa senin kamis tapi ketika ditanya oleh Rassululloh SAW. “Apa yang kamu miliki?”, dia hanya menjawab, “Saya mencintai Allah dan RasulNya”. Berarti kalau tingkat kamu cinta kepada Allah dan RasulNya sholat sedikit banyak amal nya tetapi semua karna Allah ta’ala, hati-hati sholat nya banyak puasanya banyak tapi amal di luar itu tidak ihsan tingkatannya itu seperti saja anda masih berfikir seperti ibadah seorang pedagang. Jadi mari kita awali membiasakan diri beribadah kepada Allah dengan ibadah yang tingkat setinggi-tingginya agar kita meningkat kan keimanan kita setiap hari. Yang dicari bukan pahala meskipun kita yakin akan diberikan pahala oleh Allah, akan tetapi yang kita cari adalah taqorrub kepada Allah. اللهم إني أسألك حبك وحب من يحبك، وحب كل عمل يقربني إلى حبك Apabila kita dicintai oleh Allah hidup di dunia maka anda tidak perlu khawatir maka dari itu kita harus mencitai Allah. Ini adalah tingakatan-tingkatan bagaimana kita berislam, maka islam adalah amal di dalam qur’an di sebut الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Jadi berihsan seperti ini, kalau dia berkata dia tidak berkata yang buruk, kalo dia berbuat dia tidak pernah berbuat yang dilarang, kalo dia melakukan sesuatu dia berniat untuk mencari ridho tuhan, dan cintanya cinta kepada Allah Singkat tentang Akhlak kepada GuruIlustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from PexelsKultum singkat tentang akhlak kepada guru ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Harnanto, dalam sebuah sesi Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di SMK N 1 Tuntang, melalui Google Meet. Bismillahirrahmannirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kultum yang disampaikan berjudul Menghormati Guru dan Ilmu. Seorang santri dan pelajar harus mengagungkan guru, ilmu dan kitab di samping juga menghormati teman sesama pelajar dan santri. Hal ini menjadi salah satu cara agar peningkatan ilmu sebanding dengan peningkatan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pertama, mengagungkan ilmu. Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya. Kedua, mengagungkan guru. Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata Guru-guru kami berucap “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.” Ketiga, memuliakan kitab. ebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata “Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan suci. Keempat, menghormati teman. Termasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu menghormati teman belajar dan guru pengajar. Kelima, sikap selalu hormat dan khidmah. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati. Keenam, jangan memilih ilmu sendiri. Hendaklah sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai dengan tabiatnya. Ketujuh, jangan duduk terlalu dekat dengan guru. Di waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan terlihat mengagungkan sang guru. Terakhir, menjauhi akhlak tercela. Pelajar selalu memnjaga dirinya daripada akhlak-akhlak yang tercela. Good readers itulah kultum hari ini. Semoga setelah membaca kultum kita dapat memetik ilmu yang disampaikan. Tetap semangat selalu sehat aamiin ya rabbal alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
\n \n kultum singkat tentang menghargai orang lain
Katakan kepada mereka: 'harta yang kalian infakkan yang paling berhak mendapatkan adalah kedua orang tua, baru kerabat kita.'" (QS. Al-Baqarah[2]: 215) Kadangkala kita baik sama orang lain, tapi sama orang tua tidak baik. Kunjungin orang tua. Kalau antum tinggal satu kampung, kunjungi tiap hari, setiap hari datang ke orang tuamu.
- Ceramah kultum Ramadhan singkat 2022 hari ke-11 bertema tentang indahnya toleransi dalam agama mengajarkan umatnya untuk menerapkan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah toleransi atau dalam bahasa Arab disebut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI diartikan sebagai keluasan atau tasamuh merupakan sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai antara sesama manusia dalam batas-batas yang digariskan oleh agama Singkat Ramadhan 2022 Toleransi dalam pandangan Islam adalah sikap saling menghargai dan menghormati keyakinan dan agama orang lain, bukan menyamakan atau mencampuradukkan agama lain dengan keyakinan Islam itu sendiri. Terkait toleransi ini Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kafirun ayat 6لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ Lakum diinukum waliyadiinArtinya "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan. Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain. Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar-umat beragama dalam urusan peribadatan kepada dalam surah Al-Bayyinah juga disebutkan tentang peringatan untuk melepaskan fanatisme yang merupakan musuh toleransi. Di mana selama orang-orang masih berpegang pada fanatisme apa pun, baik itu fanatisme agama, kesukuan, dan sebagainya, toleransi sukar Islam haruslah seiring dengan kebenaran. Jika toleransi itu menciderai nilai-nilai kebenaran, bertentangan dengan akidah dan keyakinan, nilai kemanusiaan, atau menzalimi kelompok lain, toleransi itu menjadi batal dan tak boleh menganjurkan umatnya untuk tidak memaksa seorang pun untuk memeluk agama Islam. Islam adalah agama yang jelas dan gamblang tentang semua ajaran dan bukti kebenarannya, sehingga tidak perlu memaksakan seseorang untuk masuk ke dalamnya. Orang yang mendapat hidayah, terbuka, lapang dadanya, dan terang mata hatinya pasti akan masuk Islam dengan bukti yang tafsir Ibnu Katsir, seperti dikutip laman FAI UM Surabaya, disebutkan "Dan barang siapa yang buta mata hatinya, tertutup penglihatan dan pendengarannya maka tidak layak baginya masuk Islam dengan paksa." Islam mengajarkan agar umat muslim berbuat baik kepada kaum kuffar selama mereka sama-sama berbuat baik dan tidak memusuhi umat Islam selama tidak melanggar ajaran dan ketentuan agama toleransi tentu sangat dianjurkan bagi umat yang beragama, apabila umat beragama tidak memiliki sikap tersebut, maka akan timbul diskriminasi kaum mayoritas terhadap kaum minoritas. Kaum yang dianggap kecil akan ditindas baik secara fisik maupun tercipta harmonisasi yang baik, toleransi yang harus kita lakukan, di antaranya Saling menghargai Saling menolong Menghormati orang lain pada saat melakukan ibadah Menghormati acara umat lain Tidak mengganggunya, tidak membuat kegaduhan dan berisik. Bisa menerima pendapat orang lain Menjaga Sopan Santun/etika Berteman dengan semua penganut agama tidak memilih-milih teman Dengan begitu, sikap toleransi antar umat beragama akan terjalin. Sehingga tidak akan terjadi perpecahan dan dapat mempererat hubungan sesama juga Kultum Ramadhan 2022 Hari ke-9 Memuliakan Bulan Suci Ramadan Kultum Ramadan 2022 Hari ke-7 Saatnya Jadi Pribadi yang Lebih Baik Kultum Ramadan 2022 Hari ke-10 Sedekah di Bulan Ramadhan - Kesehatan Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M Idhom
Selainitu, beberapa sanksi lainnya adalah: 1. Menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta dipidana dengan dengan pidana penjara maksimal 5 (lima) tahun dan/atau denda maksimal Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) 2. Memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program

MengHORMATI ORANG LAIN لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيْرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيْرَنَا "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai adalah orang yang paling banyak ilmu dan amal ibadahnya. Rasulullah bersabda إِنَّ اللهَ تعالى يَرْفَعُ بِهذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ "Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan kitab ini dan merendahkan yang lain."[1] Itulah standar mengutamakan dan memuliakan. Orang yang memiliki akhlak ihtiram menghormati orang lain menghormati ilmu dan pemiliknya, dan termasuk penghormatanmu terhadap ulama bahwa engkau merasakan wibawanya. Al-Bukhari meriwayatkan sesungguhnya Hudzaifah menyampaikan hadits tentang fitnah, lalu para tabi'in ingin bertanya kepadanya, mereka berkata "Karena wibawa Hudzaifah kami tidak mampu bertanya kepadanya…"[2] Sungguh seperti inilah keadaan para sahabat bersama Rasulullah r, pada suatu ketika mereka ingin bertanya kepada beliau r tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah I, siapakah yang dimaksud dengannya dalam firman Allah I مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَاعَاهَدُوا اللهَ عَلَيْهِ فَمِنهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ Di antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. QS. al-Ahzab 23 Mereka berkata kepada arab badawi yang jahil, "Tanyakanlah kepada beliau r tentang orang yang menepati janjinya kepada Allah I, siapakah dia? Rawi yang meriwayatkan berkata 'Mereka tidak berani menanyakannya, mereka menghormati dan membesarkannya r.'[3] Dan di dalam hadits sujud sahwi, sesungguhnya Rasulullah r shalat dua rekaat, bukan empat rekaat. Maka sebagian sahabat mengira bahwa shalat diqashar. Abu Hurairah t berkata 'Dalam jamaah adalah Abu Bakar t dan Umar t, keduanya merasa segan mempertanyakannya…"[4] Rasulullah r mendorong mereka agar selalu bertanya, beliau r bersabda 'Bertanyalah kepadaku' –maka mereka segan bertanya kepada beliau r.[5] Maka Allah I mengutus Jibril u dalam bentuk manusia untuk bertanya kepada beliau agar mereka belajar tentang agama mereka. Di antara tatakrama menghormati ulama adalah tidak berbicara bersama mereka dalam masalah-masalah yang langka. Rasulullah r melarang dari ghuluthat. Al-Auza'i berkata al-Ghluthat adalah masalah-masalah yang berat dan susah.[6] Dan disebutkan dalam hadits yang shahih لاَ تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوْا بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ تُمَارُوْا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلاَ لِتَجْتَرِؤُوْا بِهِ الْمَجَالِسَ, فَمَنْ فَعَلَ ذلِكَ فَالنَّاُر النَّارُ "Janganlah engkau menuntut ilmu bertujuan, berniat untuk mengalahkan para ulama atau membantah orang-orang bodoh dan jangan pula untuk berani di majelis. Maka barangsiapa yang melakukan hal itu maka api neraka, api neraka."[7] Maka hendaklah merasa takut orang-orang yang bertanya hanya untuk membantah atau untuk menguji, bukan untuk belajar. Maka sesungguhnya sifat umat Muhammad r adalah menghormati dan membesarkan ilmu dan pemiliknya. لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيْرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيَعْرِف لِعَالِمِنَا حَقَّهُ "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami serta tidak mengenal hak orang alim dari kami."[8] Sebagaimana wajib menghormati orang alim, penuntut ilmu juga berhak mendapat penghormatan. Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dalam hadits utusan dari Bani Qais, sesungguhnya Rasulullah r menempatkan mereka sebagai tamu kepada kaum Anshar …Maka tatkala di pagi hari, beliau bersabda, 'Bagaimana kalian melihat penghormatan saudara-saudara kalian dan jamuan mereka terhadap kalian? Mereka menjawab, 'Sebaik-baik saudara, mereka melembutkan tempat tidur kami dan membuat enak makanan kami, malam dan pagi hari mereka terus-menerus mengajarkan kepada kami Kitabullah al-Qur`an dan sunnah nabi kami.'[9] Dan yang lebih jelas dari itu, riwayat yang disebutkan dalam hadits Hasan سَيَأْتِبْكُمْ أَقْوَامٌ يَطْلُبُوْنَ الْعِلْمَ فَإِذاَ رَأَيْتُمُوْهُمْ فَقُوْلُوْا لَهُمْ مَرْحَبًا بِوَصِيَّةِ رَسُوْلِ اللهِ وَأَفْتُوْهُمْ 'Akan datang kepada kalian satu kaum yang menuntut ilmu. Maka bila kamu melihat mereka maka katakanlah kepada mereka Selamat datang dengan wasiat/pesan Rasulullah r, dan berikanlah fatwa kepada mereka.'[10] Maka hendaklah para ulama memberi pesan kebaikan kepada para santrinya, sesungguhnya hal itu menambah penghormatan dan penghargaan para murid santri kepada para guru dan pendidik mereka. Dan sesungguhnya yang sangat penting untuk diingat adalah menghormati orang-orang shalih dari generasi terdahulu. Maka di antara wasiat Umar t sebelum wafatnya 'Saya berpesan kepada khalifah sesudahku agar berbuat baik kepada kaum Muhajirin generasi pertama, agar ia mengetahui hak mereka dan menjaga kehormatan mereka, dan aku berpesan agar berbuat baik kepada kalangan Anshar –orang orang yang telah menyiapkan rumah dan iman- agar menerima kebaikan mereka dan memaafkan kesalahan mereka.'[11] Maka maafkanlah kesalahan orang-orang yang telah mendahuluimu di medan dakwah dan jihad, jagalah posisi mereka dan jangan engkau melupakan keutamaan mereka. Anas t meriwayatkan, sesungguhnya Jarir bin Abdullah t melayaninya –padahal usianya lebih tua darinya- karena Jarir t ini tidak pernah melupakan penghormatan kaum Anshar kepada Rasulullah r, ia berkata, 'Aku tidak menemukan seorangpun dari kalangan Anshar kecuali aku memuliakannya."[12] Dan Ahmad rahimahullah meriwayatkan sesungguhnya Rasulullah r bersabda di dalam khutbah ...وَإِنَّ اْلأَنْصَارَ عَيْبَتِي الَّتِي آوَيْتُ إِلَيْهَا, فَأَكْرِمُوْا كَرِيْمَهُمْ وَتَجَاوَزُوْا عَنْ مُسِيْئِهِمْ "Sesungguhnya kaum Anshar adalah orang khusus bagiku yang aku kembali kepadanya, maka muliakanlah yang mulia dari mereka dan maafkanlah yang bersalah dari mereka."[13] Dan ketika generasi penerus dari umat ini terdidik untuk memuliakan generasi terdahulu dalam kebaikan dan lebih dahulu dalam melayani Islam. saat itu meratalah kebaikan di antara beberapa generasi. Di antara gambaran penghormatan yang terpuji adalah yang muda memuliakan yang lebih tua usianya, atau lebih banyak keutamaannya dari padanya. Maka sesungguhnya Ibnu Umar t tatkala mengetahui jawaban pertanyaan Rasulullah r tentang pohon yang menyerupai seorang muslim, ia berkata, 'Aku ingin mengatakan bahwa ia adalah pohon kurma. Lalu aku melihat, ternyata aku adalah yang paling muda. Maka aku diam."[14] Dan dalam hadits shahih "Berkah bersama yang tua darimu".[15] Dan yang dimuliakan di tengah kaumnya tidak pantas diperlakukan kecuali dengan penghormatan. Disebutkan dalam hadits yang hasan إِذَا أَتَاكُمْ كَرِيْمُ قَوْمٍ فَأَكْرِمُوْهُ "Apabila datang kepadamu yang mulia dari suatu kaum maka muliakanlah dia."[16] Di antara kemuliaan orang yang beriman adalah menghormati orang yang telah berbuat baik kepadanya, sesungguhnya Rasulullah r tidak melupakan jasa sebagian kaum musyrik yang punya peran dalam melindungi diri dan dakwahnya r. Bahkan, bangsa arab di masa jahiliyah mempunyai budi pekerti yang terpuji, yaitu menghormati orang yang berbuat baik kepada mereka. Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki dari kaum musyrik yang bernama Urwah bin Mas'ud, tatkala Abu Bakar t bersikap kasar kepadanya dalam perdamaian Hudaibiyah, ia tidak menjawab sedikitpun, karena Abu Bakar t pernah berbuat baik kepadanya yang belum sempat dibalasnya. Karena itulah ia berkata 'Demi Allah yang diriku berada di tangan-Nya, kalau bukan karena jasamu terhadapku yang belum sempat kubalas niscaya aku menjawab ucapanmu.'[17] Dan di dalam hadits yang shahih مَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوْفًا فَكَافِئُوْهُ "Barang siapa yang berbuat baik kepadamu maka balaslah." [18] Dan sekurang-kurang balasan yang mesti kamu berikan kepada yang berbuat baik kepadamu adalah menghormatinya. Setiap mukmin pastas mendapat penghormatan maka dia tidak boleh disuruh berdiri untuk menempatkan orang lain, wajib menjamunya, disyari'atkan musyawarah dengannya, menghadapinya dengan muka manis, dan memasukkan rasa senang di hatinya. Pada dasarnya manusia senang dihormati dan dimuliakan serta meminta kepada Rabb-nya agar memuliakannya. Disebutkan dalam doa Nabi r اَللّهُمَّ زِدْنَا وَلاَتَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَتُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلاَتُحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلاَتُؤَثِّرْ عَلَيْنَا "Ya Allah, tambahlah kepada kami dan jangan Engkau kurangi, muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan, berikanlah kepada kami dan jangan Engkau tahan, dan utamakanlah kami dan jangan engkau sisihkan…"[19] Ketahuilah, sangat merugi suatu umat yang tidak bisa saling menghormati dan menghargai حَسبَ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ "Cukuplah seseorang menjadi jahat bahwa ia menghinakan saudaranya sesama muslim."[20] Dan dalam pendirian Abu Sufyan t di masa jahiliyahnya menjadi pelajaran bagi orang-orang yang jahil dan bagi mayoritas kaum muslimin dalam menghormati jiwa. Yaitu saat dia enggan memberikan kesaksian palsu di hadapan kaisar Hiraqlius dan rombongan yang menyertainya pada hak Rasulullah r. Dalam riwayat Ibnu Ishaq, ia menyebutkan alasan tersebut, ia berkata, 'Demi Allah, jika aku berdusta niscaya mereka tidak menyanggah, akan tetapi saya adalah seorang pemuka yang enggan berdusta, dan aku mengetahui bahwa paling tidak –jika aku berdusta- mereka akan mengingat hal itu tentang diriku kemudian mereka membicarakannya, maka aku tidak berdusta.'[21] Ringkasan - Standar penghormatan seseorang adalah sekadar kebaikannya. - Di antara gambaran penghormatan kepada ulama 1. Membesarkannya dan merasa segan darinya. 2. Mengurangi bertanya kepadanya. 3. Tidak mencelanya karena kesalahan. - Penghormatan ulama terhadap penuntut ilmu adalah dengan memuliakannya. - Penghormatan kepada para senior dalam kebaikan adalah tanda kejujuran. - Yang muda menghormati yang lebih tua. - Menghormati kepada orang yang berbuat baik kepadanya. - Setiap mukmin pantas mendapat penghormatan. - Barangsiapa yang menghormati dirinya niscaya ia menghormati orang lain. [1] Shahih Muslim, Kitab Shalat orang-orang musafir, bab 47, hadits no. 817 Syarh an-Nawawi 3/346. [2] Shahih al-Bukhari, hadits no 525 dan diriwayatkan oleh Ahmad 5./402 dan ini adalah lafazhnya. [3] Shahih Sunan at-Tirmidzi 3/91 hadits no. 2560/3433 hasan shahih. [4] Shahih al-Bukhari, hadits no. 6051 dan diriwayatkan oleh Ahmad 2/234 dan ini adalah lafazhnya. [5] Shahih Muslim, kitab iman, bab 1, hadits no. 7-10 Syarh an-Nawawi 1/278. [6] Musnad imam Ahmad 5/435 [7] Shahih al-Jami', hadits no 7370 Shahih. [8] Shahih al-Jami', hadits no. 5443 hasan. [10] Shahih al-Jami', hadits no. 3651 hasan. [11] Shahih al-Bukhari, Kitab Jana`iz, bab 96, hadits no. 1392 al-Fath 3/256 [12] Shahih al-Bukhari, kitab Jihad, bab 71, hadits no. 2888 al-Fath 6/82. [14] Shahih al-Bukhari, kitab ilmu, bab 14, hadits no. 72. [15] Shahih al-Jami', hadits no. 2884 Shahih. [16] Shahih Sunan Ibnu Majah 2/303, hadits no. 2991 hasan. [18] Shahih Sunan Ibnu Majah 1/314, hadits no 1468/.1672. [20] Shahih Muslim, hadits no. 2564 dan Ahmad 3/491 dan ini adalah lafazhnya. [21] Dari Fathul Bari 1/35

SemogaAllah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang berilmu sehingga kita dapat mengamalkan ilmu yang telah kita dapat. Sekian pidato singkat dari saya, mohon maaf atas segala kesalahan dan kehilafan dalam apa yang saya sampaikan. Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Contoh 3: Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan pada bulan Ramadan. Salah satunya adalah saling mengingatkan kebaikan kepada sesama muslim. Biasanya, hal ini disampaikan melalui kultum yang inspiratif. Salah satu topik yang dapat diangkat adalah tentang diberikan karunia waktu 24 jam dalam seharinya. Namun, sayangnya, banyak orang-orang yang tidak bijak dalam memanfaatkan waktu. Dalam Islam, seseorang harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih banyak tentang waktu, simak artikel berikut ini!1. Kultum singkat tentang memanfaatkan waktu semaksimal mungkinIlustrasi umrah Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhAlhamdulillahirobbil'alamin. Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberkati kita semua dengan segala kebaikan. Ketika kita mencoba untuk menghitungnya, niscaya kita tidak akan mampu. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur. Salawat dan salam marilah kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Seorang figur yang namanya tercatat indah di dalam sejarah. Sosok hebat yang senantiasa berjuang demi tegaknya kalimat Lailahaillallah. Syafaatnya lah yang kita harapkan di hari akhir nanti. Hadirin yang dirahmati detik dan menit waktu yang diberikan oleh Allah SWT merupakan kesempatan yang baik bagi kita untuk mengubahnya menjadi momen mengharapkan rahmat-Nya dan beribadah kepada Allah. Dalam Islam setiap muslim harus bisa memanfaatkan waktu yang mereka miliki untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini berarti kita dituntut untuk senantiasa memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang positif. Saking pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik, terdapat beberapa dalil yang menunjukkan hal tersebut. Salah satunya adalah yang terdapat di dalam sebuah hadis,نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ“Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” HR. Al-BukhariHadis ini menunjukkan kepada kita bahwa sebenarnya ada dua kenikmatan yang tidak mampu dikendalikan oleh manusia sebaik mungkin. Pertama adalah nikmat sehat dengan waktu luang. Sehingga suatu hari nanti yang datang hanyalah penyesalan demi penyesalan. Kedua adalah perintah untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin juga terdapat di dalam firman Allah dalam Al Quran surat al-Asr. Pada surat ini, Allah bersumpah Demi Waktu. Hal ini menunjukkan bahwa waktu adalah sesuatu yang amat penting, sehingga Allah bersumpah dengannya. Setiap waktu yang telah berlalu tidak akan bisa kita kembalikan walau hanya sedetik. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita bisa memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. Hal ini karena waktu yang telah diberikan oleh Allah merupakan kesempatan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, salah satunya adalah membuat list kegiatan kita setiap harinya. Dengan membuat list kegiatan setiap harinya, kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tentu akan jauh lebih terstruktur. Karena setelah selesai mengerjakan satu pekerjaan, kita tahu apalagi yang harus dilakukan selanjutnya. Kerika membuat to do list, atau kegiatan apa saja yang akan dikerjakan, kita dapat memasukkan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan keimanan kita. Seperti bersedekah, kemudian belajar, memperbanyak ibadah sunah, dan lain sebagainya. Bahkan kalau bisa, tulisan to do list tersebut di sebuah papan yang tertempel di dinding. Agar kita selalu berpacu padanya dalam melakukan banyak ceramah tentang sedekah ini saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dipetik pelajaran bagi kita semua. Wassalamualaikum Warahmatullahi Kultum singkat tentang sholat tepat waktuilustrasi sholat ashar di masjid Rima Roman SeliaAssalamualaikum Warahmatullahi Washsholatu wassalamuala Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma’in amma ba’ kami hormati dewan juri, para bapak ibu hadirin, hadirat yang dimuliakan Allah Subhanau wata’ala. Pada kesempatan kali ini saya menyampaikan ceramah singkat tentang ibu-ibu, serta teman-teman semua, apakah kalian tahu kenapa kita harus mendirikan salat?Salat itu tiang agama. Barang siapa yang mengerjakan salat, ia menegakkan agama. Barang siapa yang meninggalkan salat, ia meruntuhkan imaduddin, faman aqomaha faqod aqomaddiin, waman adamaha faqod sekalian, perkenankan saya untuk menyanyikan sebuah lagu. Sebatang kayu rindang daunnyaLebah buahnya, besar pohonnyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak sembahyang apa gunanyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak semabhyang apa gunanyaKarena itu, bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian…Salatlah pada waktunya, jangan melalaikannya, apalagi ceramah singkat tentang sholat yang dapat saya sampaikan. Saya sudahi dengan sebuah ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang umur sama panjang, bolehlah kita berjumpa Warahmatullahi Wabarakatuh. Baca Juga Apa Perbedaan Kultum dan Ceramah? Ini Penjelasan dan Contohnya 3. Kultum singkat tentang larangan menyia-nyiakan waktuIlustrasi waktu Pexels/Marius MannAssalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhإِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِSegala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan semua nikmat-Nya. Dua nikmat yang berharga yakni nikmat sehat dan sempat sehingga kita bisa hadir dalam majelis serta salam kita sampaikan kepada Junjungan kita yang mulia Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing dan menuntun kita kejalan yang yang terhormatPada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah tentang jangan sia-siakan waktu, karena waktu sangat berharga bagi pentingnya waktu, Allah SWT bersumpah atas nama waktu seperti tertulis dalam alquran surat Al-Ashr 1-3 yang artinya sebagai berikut1. Demi Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi ayat ini dapat diambil hikmah pelajaran yang sangat berharga bahwa waktu atau masa bagi Manusia dalam kerugian besar di dunia dan kesimpulannya adalah jangan sia-siakan umur manfaatkan umur kita untuk berbuat baik, hidup akan lebih bermakna jika bermanfaat bagi orang surat Al Ashr ini menjadi nasehat dan acuan dalam menjalani kehidupan ini, manfaatkan umur dengan baik agar kita tidak termasuk orang-orang yang yang berbahagiaDemikian teks ceramah jangan sia-siakan waktu, semoga kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan mengarahkan kita ke jalan KalamWassalamu'alaikum Warahmatullahi itulah kultum singkat tentang waktu yang dapat kamu jadikan pengingat agar disiplin selama bulan Ramadan. Waktu merupakan nikmat yang sering kita lupakan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk pergunakan waktu dengan baik!Oleh Shobihatunnisa Akmalia Baca Juga 5 Contoh Kultum Singkat Islami dengan Berbagai Tema 35 Dia yang menikmati hidupnya bersama alam mengerti bagaimana caranya menghargai orang lain dan dirinya sendiri. 36. Hidup adalah pilihan. Jika kau memilih senang maka kau akan senang. Jika kau memilih susah maka kaupun akan susah. 37. Wahai anak muda, segeralah mengepak tas dan jelajahi dunia, sebelum terlambat.

- Indonesia adalah negara majemuk, yang memiliki banyak penduduk yang beragam. Keberagaman tersebut dapat dilihat dengan banyaknya suku, adat, ras dan agama yang menjadi keunikan tersendiri dari bangsa ini. Melihat kenyataan tersebut bahwa perbedaan mengenai agama yang tidak bisa dihindarkan maka dari itu negara mempunyai aturan dalam kebebasan beragama, yaitu yang diatur dalam UU Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Baca Juga Merusak Suasana, Inilah 4 Hal yang Pantang Dipertanyakan Saat Silaturahmi Lebaran Berikut ini adalah contoh ceramah yang dilansir dari situs resmi oleh Ustadz Yudi Yansyah yang merupakan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi. Assalamu'alaikum اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَ نَعُوْذُبِاللهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّأَتِ أَعْمَا لِنَا, مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهِ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَا بِهِ وَمَنْ وَالَهُ. أَمّاَ بَعْدُ فَيَا عِبَا دَاللهِ أُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تَقْوَاهُ, لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. Hadirin rohimakumulloh. Marilah kita tingkatkan bersyukur kepada Allah Swt, atas semua nikmat yang sudah diberikan kepada kita. Karena dengan nikmat-Nya lah kita dapat beraktifitas dengan baik. Sholawat dan salam kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada semua pengikutnya hingga akhir zaman. Hadirin rohimakumulloh. Saat ini, temanya tentang sikap menghargai dan menghormati perbedaan. Sebagai makhluk sosial, kita hidup di tengah masyarakat yang beragam. Ragam agamanya, warna kulitnya, bahasanya, adat istiadat serta budayanya. Keragaman tersebut merupakan bagian dari sunnatullah yang tidak bisa kita tolak kehadirannya.

\n\n \n \n kultum singkat tentang menghargai orang lain
Jujur saya itu termasuk orang yang sangat membenci orang yang tidak menghargai orang lain dan boleh dikatakan "cuek". Saya juga termasuk orang yang keras kepala bahkan sangat keras kepala, tetapi jika disaat marah saja makanya sering diikutkan lomba debate karena memang dari sifat pribadi bisa mendukung.
Kumpulan Contoh Ceramah - Ceramah merupakan jenis keterampilan lisan atau yang lebih dikenal dengan istilah public umum, ceramah, khotbah, dan sambutan sama,sama berbicara di depan umum untuk memaparkan, menjelaskan gagasan, pikiran, atau informasi kepada pendengar yang bersifat merupakan jenis keterampilan berkomunikasi lisan. Hal tersebut dapat dinyatakan dengan keterbiasaan ceramah yang dilakukan dengan cara penyampaian bukan berarti informasi yang disampaikan dengan metode ceramah hanya bisa disampaikan dengan lisan, terdapat juga ceramah yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau disebut dengan teks CeramahPenyampaian sebuah ceramah memiliki tujuan, adapun tujuan dari ceramah tersebut adalah sebagai berikutInformatif, yaitu ceramah bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendengar agar mengenal suatu hal dan mampu memahami dari apa yang yaitu ceramah bertujuan untuk mengajak para pendengar supaya mengikuti apa yang telah disampaikan dalam yaitu ceramah bertujuan untuk meyakinkan para pendengar mengenai suatu yaitu ceramah bertujuan untuk menghibur atau membuat gembira para pendengar agar merasa puas dan yaitu ceramah bertujuan untuk menceritakan suatu hal kepada Perlu Banyak Basa Basi silahkan Simak Contoh Ceramah di Bawah Ini . Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.. اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ "ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN" Saling mnghormati dan saling menghargai merupakan salah satu ajaran islam yang bertujuan agar sesama muslim itu dapat saling menjaga kehormatan diri masing – masing dan juga orang lain. Biasanya materi ini sering disampaikan pada ceramah – ceramah. Untuk itu saya akan berbagi contoh ceramah tentang saling menghormati dan saling menghargai sesama muslim. Saudaraku yang dicintai Allah SWT Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah SWT telah berfirman di dalam Al Qur’an surah Al - Baqarah ayat 109, yang maknanya adalah “Sebahagian besar para Ahli Kitab menginginkan agar mereka bisa mengembalikan kamu kedalam keadaan kekafiran saat kamu sudah beriman, karena sifat dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka sebuah kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu”. QS. Al Baqarah. 109. Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah SWT Pada ayat - ayat lain juga diperoleh penjelasan bahwasaya Islam juga melarang kita kaum muslimin untuk melakukan debat dengan para Ahli Kitab, melainkan harus dengan cara yang paling baik, kecuali dengan para orang - orang yang zalim di antara mereka itu. Saudaraku yang dirahmati oleh Allah SWT Berdasarkan penjelasan beberapa dari firman Alah SWT yang sudah disebut di atas, kita dapat menyimpulkan "betapa indahnya agama Islam itu". Dimana dengan para ahli kitab saja yang sebagian besar dari mereka telah dengan nyata - nyata ingin menghancurkan iman kita, dimana sebahagian besar dari mereka telah benar - benar menginginkan agarpara kaum muslimin bisa kembali kepada suatu kekafiran setelah kita suah beriman, ternyata kita telah diperintahkan agar tetap bersikap toleran serta tetap menghormati mereka meskipun pada waktu yang sama, kita juga harus selalu senantiasa waspada. Coba bayangkan, sedangkan dengan para ahli kitab saja kita harus menghargi mereka, Apalagi jika kita dengan saudara sesama muslim tentulah saudara seiman itu jauh lebih berhak untuk kita hormati. Oleh sebab itu jika ada seseorang diantara orang muslim yang justru malah sering sekali mencaci dan maki saudara sesama muslim, tentunya pemahamannya tentang agana Islam patut untuk dipertanyakan. Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT Jika kita sekalaian menemui orang – orang yang semacam itu, maka apabila kita memiliki bekal ilmu yang cukup, maka sebaiknya saudaraku mengajak orang itu untuk berdiskusi dengan jauh lebih baik menyertakan argumentasi yang kuat dan juga disertai dengan dalil - dalil yang mendasarinya, dengan harapan agar yang bersangkutan dapat mendapatkan pemahaman – pemahaman yang benar tentang agama Islam. Namun jika kita tidak mempunyai bekal ilmu yang cukup, maka akan jauh lebih baik untuk tidak perlu menghiraykannya, tidak perlu ditanggapi dan juga tidak perlu diambil pusing. Akan jauh lebih baik jika kita berfokus untuk terus memperbaiki diri kita sendiri yang masih berlepotan dengan dosa serta memiliki banyak kelemahan serta kekurangan ini. Sambil juga terus berupaya untuk menebar kebaikan kepada sesama. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesemptan ini,. Mohon maaf atas segala dan juga kehilafan, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Akhir kata,. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh lah beberapa contoh Teks ceramah singkat berikut berisi kumpulan ceramah singkat tentang sabar, syukur, dan masih banyak lagi untuk mempersiapkan ceramah yang keseluruhan ceramah, khotbah dan sambutan merupakan salah satu bentuk dari pidato didepan umum. Jadi, ketiganya masuk kedalam jenis pidato, 8+ Contoh Ceramah Singkat, Kejujuran, Sabar, Syukur , Struktur Teks Ceramah dan Kaidah Kebahasaan Teks. Contoh teks ceramah umum, literasi, pendidikan, narkoba dipaparkan secara singkat namun tetap menggunakan struktur dan kaidah. Teks Ceramah - Bahasa Indonesia Kelas 11 ,12+ Contoh Teks Ceramah Tentang Ibu, Ilmu, Sabar, Sholat. Cari contoh ceramah? Lihat lebih dari 25 contoh teks ceramah singkat ✅ umum ✅ agama Islam lucu ✅ beserta strukturnya ✅ hanya di sini!, contoh ceramah singkat tentang pendidikan,contoh ceramah singkat tentang pergaulan bebas,contoh ceramah tentang hari kiamat,contoh teks ceramah singkat beserta strukturnya,teks ceramah lucu,ceramah singkat tentang ilmu,teks ceramah agama islam tentang kejujuran,contoh ceramah singkat di tv,24 Contoh Ceramah Singkat Agama Tentang Ibu, Sholat, Teks Ceramah Lucu Agar Jamaah Tak Merasa Bosan, Pesan, 6+ Contoh Teks Ceramah Singkat Umum, Sholat, Sabar, Contoh Ceramah Singkat
16 "Ketika seseorang memilih untuk menghargai dirinya sendiri daripada hal-hal yang dapat dia beli, transformasi sejati dimulai." - Suze Orman. 17. "Transformasi di dunia terjadi ketika orang disembuhkan dan mulai berinvestasi pada orang lain." - Michael W. Smith. 18.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam QS Al Hujurat ayat 10 disebutkan,“orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapatrahmat.”Apa makna dari ayat ini? bahwa semua orang di bumi ini adalah saudara. Tidak peduli agamanya apa, atau budayanya seperti apa, memperbaiki sebuah hubungan sangat ayat 11 ditegaskan lagi , “hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah imandan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yangzalim.”Dari dua ayat ini saja, jelas sekali maksudnya. Hormat menghormati sangat dianjurkan dalam ajaran agama. Apalagi dalam kondisi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Hormat menghormati menjadi sikap yang wajib dilakukan, demi terciptanya sebuah perdamaian. Nah..di bulan yang penuh berkah ini, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, tentu saja mayoritas penduduk Indonesia sedang melakukan puasa. Karena itu pula, perlu kiranya yang nom muslim menghormati yang muslim. Namun, yang muslim juga tetap harus menghormati kelompok non muslim. Dalam etika berjualan misalnya. Jika dulu warung yang berjualan di siang hari pada saat puasa, cukup ditutup dengan menggunakan kain saja. Hal ini sudah cukup sebagai bentuk saling menghormati. Pekan kemarin, perhatian publik tertuju pada ibu Saeni, yang di razia satpol PP, karena melanggar perda. Kini, perda yang melarang Saeni berjualan itu, telah dihapuskan oleh pemerintah pusat, karena dianggap diskriminatif. Niat baik, untuk menjaga kehormatan umat muslim, justru diimplementasikan dengan cara yang salah. Dalam kehidupan bersosial masyarakat, seringkali masyarakat diminta mengerti, terhadap aktifitas keagamaan tertentu. Pengajian dengan menggunakan pengeras suara yang keras atau menutup akses jalan, terkadang masih sering kita temukan. Tak jarang pula, kemacetan panjang terjadi akibat acara pengajian akbar ini. Namun, masyarakat mencoba untuk mengerti terhadap aktifitas peribadatan itu. Di sisi lain, ada juga jemaat gereja yang menggunakan rumah atau ruko untuk beribadah, tapi mendapatkan penolakan dari warga karena dianggap mengganggu. Ini sebuah realita di negeri yang penuh keberagaman adalah, jangan minta dihargai kalau tidak bisa menghargai orang lain. Islam agama damai. Islam juga agama yang toleran. Sekali lagi, mari kita saling menghargai, baik yang sedang menjalankan ibadah puasa ataupun yang tidak menjalankan. Dalam Al Hujurat ayat 13 disebutkan, “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”Saling mengenallah antar sesama, agar kita bisa mengerti dan memahami diri, lingkungan dan negeri kita. Indonesia besar dari keberagaman. Melalui keberagaman itulah, muncul bhineka tunggal ika. Muncul Indonesia dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia. Melalui keberagaman itulah, tersedia banyak suku dan budaya. Namun satu hal yang menjadi ciri khas dari berbagai suku dan budaya adalah, gotong royong dan toleransi. Jadi, saling membantulah dan saling menghargailah antar sesama. Salam. Lihat Lyfe Selengkapnya
4pPGgj.
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/615
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/240
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/993
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/313
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/87
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/686
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/419
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/649
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/174
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/779
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/494
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/149
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/627
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/804
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/330
  • kultum singkat tentang menghargai orang lain