PeraturanYayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum tentang keamanan dan ketertiban santri adalah aturan dasar yang harus dipatuhi dan mengikat, merupakan pedoman berprilaku serta dasar pembinaan bagi semua santri di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul ulum. Mahkamah santri mempnyai tugas dan wewenang melakukan penyidikan, penuntutan, Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bangun...bangun...subuh..subuh...jamaah..jamaah ayo bangun, begitulah cara para santri yang lama membangunkan santri tiap kompleks, setiap hari santri senior sudah dijadwal piket untuk menjaga marwah pondok pesantren salah satunya adalah santri harus sholat pesantren, ada seksi keamanan yang ditugasnya adalah mengawasi para santri yang ada di pesantren, baik itu santri yang mau ijin keluar pondok, santri yang melanggar aturan, ataupun santri yang tidak mau jamaah sholat di masjid atau aula wajar jika keamanan santri di ponpea sangat ditakuti oleh semua santri, karena mereka adalah penegak disiplin santri, lewat aturan yang ada santri diikat dan diawasi, sehingga yang melanggar aturan akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan di pondok pesantren. Aturan ini tentunya sudah direstui sama pengasuh ponpesnya, keamanan santri sifatnya melaksanakan tugas dan melakukan pengawasan agar santri tekun belajar, tidak mbolos dan tidak nakal dengan teman sebaya. Termasuk saat ada santri yang kehilangan uang, maka keamanan santri harus bisa mengungkap pelakunya agar tidak terjadi lagi kasus pencurian yang sama. Selain itu, keamanan santri juga harus memastikan setiap hari tidak ada pelanggarN atas disiplin belajar di pesantren, namun pada realitanya dengan banyaknya santri yang belajar tentunya akan ada santri yang kadang nakal, suka ghosob, ataupun suka mengganggu temannya dan pernak pernik santri ini pastinya menjadi jendela bagi para santri keamanan karena di kehidupan bermasyarakat untuk bisa patuh dengan aturan yang ada juga terasa sulit, msyarakat jug kadang melanggar aturan atau norma yang ada, sama halnya di lingkungan pesantren juga terkadang dinamika kehidupan selalu ada dan inilah tantangan yang serba unik dan harus menjdi pelajaran penting keamanan menjadi garda terdepan dalam upaya membangun karakter dan sikap para santri, baik itu santri yang lama maupun santri yang baru, jika keamanan memberikan suri tauladan yang baik maka akan disegani oleh santri yang lain, namun bila sebaliknya misalkan aturan yang ada malah keamanan memberikan contoh yang keliru, terkadang juga di langgar sendiri maka akan berdampak bagi santri untuk mendapatkan simpati atas apa yang dilakukan. Lihat Humaniora Selengkapnya

Sebagaipenegak hokum dan keadilan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Pengurus bagian Keamanan & Ketertiban diharuskan menangani setiap masalah yang ada di Pesantren dengan adil seadil-adilnya. Apabila dikemudian hari ada masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan sendiri, maka dipersilakan untuk memusyawarahkannya dengan Ketua II

Tata Tertib Santri Pesantren adalah Peraturan, etika dan akhlak serta hukuman / sanksi bagi pelaku pelanggaran disiplin di pondok pesantren Al-Khoirot Malang Jawa Timur. Peraturan ini berlaku bagi seluruh santri dan pengurus selain yang secara khusus dikecualikan. Daftar isi BAB I KETENTUAN UMUM BAB II Kewajiban dan Hak BAB III LARANGAN BAB IV JENIS HUKUMAN BAB V TUJUAN TATA TERTIB TATA TERTIB DAN PERATURAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-KHOIROT KARANGSUKO PAGELARAN MALANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan Agama adalah Agama Islam Yang dimaksud dengan Pemerintah adalah Pemerintah Republik Indonesia Yang dimaksud Pesantren adalah Pondok Pesantren Al-Khoirot Karangsuko Pagelaran Malang Yang dimaksud Pengurus adalah Pengurus Pondok Pesantren Al-Khoirot yang telah ditunjuk serta disahkan oleh Pengasuh. Yang dimaksud Santri adalah setiap orang yang berdomisili dan terdaftar di Pondok Pesantren Al-Khoirot Pasal 2 Aturan Umum Peraturan berlaku bagi setiap santri, baik yang masih dalam jenjang pendidikan/siswa, atau sudah menjadi muallim dan berlaku bagi para khudama’/kabule’en. Pasal 3 Perkecualian Perkecualian dari tata tertib ini hanya bisa dilakukan dan diberikan oleh Pengasuh, dengan mengindahkan masukan dari Dewan Pengasuh, Pengurus dan atas usulan dari santri, wali santri dan alumni. BAB II Kewajiban dan Hak Pasal 3 Umum Setiap santri wajib melaksanakan perintah Agama Setiap santri wajib melaksanakan ketentuan dari Pemerintah Setiap bagian di kepengurusan Pesantren mempunyai tata tertib tersendiri dalam lingkup bagiannya Setiap santri wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh masing-masing bagian Pengurus Pondok Pesantren Al-Khoirot Pasal 4 Administrasi Santri wajib mendaftarkan diri di Pondok Pesantren Al-Khoirot Membayar semua administrasi yang telah ditentukan Memiliki kartu tanda santri Santri yang pindah atau berhenti setelah mendapatkan restu Pengasuh, harus menyelesaikan administrasi serta menyerahkan kartu tanda santri. Santri yang pulang/pergi dari Pesantren lebih dari 1 satu bulan tanpa izin dari Pengasuh atau memberitahukan kepada Pengurus, maka dianggap berhenti dengan sendirinya. Dan apabila akan masuk kembali lagi harus mendaftar dari depan. Pasal 4 Pendidikan Setiap santri wajib mengikuti kegiatan belajar yang diadakan Pesantren. Setiap santri wajib mengikuti jam wajib belajar. Mengikuti pengajian al-Quran dan kitab kuning. Pasal 5 Keamanan Setiap santri wajib menetap di dalam Pondok Pesantren Al-Khoirot Setiap santri wajib menjaga ketertiban dan keamanan Pondok Pesantren Al-Khoirot. Setiap santri wajib meminta izin ke Kantor Pengurus apabila keluar lingkungan Pesantren. Setiap santri wajib lapor ke kantor Pengurus bila kembali ke Pesantren. Setiap santri wajib lapor kepada staf keamanan apabila kehilangan atau menemukan barang. Setiap santri wajib membantu petugas keamanan yang pelaksanaannya diatur oleh staf keamanan. Pasal 6 Akhlaq Taat kepada Pengasuh dan kebijakan Pengurus. Menjaga etika, prestasi, prestise serta menjunjung tinggi nama baik Pondok Pesantren. .Mengikuti sholat berjama’ah dengan menggunakan baju lengan panjang dan tidak bergambar/logo, kecuali dalam keadaan darurat. Memenuhi panggilan Pengurus. Menghormati sesama, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Berpakaian sopan baik dalam tinjauan agama maupun dalam timbangan adat kebiasaan sar’an wa’ adatan. Menghormati tamu. Menghadiri pengajian umum atau pengarahan yang diadakan Pengurus. Pasal 7 Kebersihan, Kesehatan dan Pemakaian Fasilitas Menjaga kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan Pondok Pesantren. Memelihara gedung/bangunan dan peralatan yang ada di dalam Pondok Pesantren. Mengikuti kerja bakti dan bakti sosial. Membuang sampah pada tempatnya. Menggunakan aliran listrik sesuai dengan watt dan peruntukan yang telah ditentukan. Memasak pada tempat yang telah disediakan. Menggunakan fasilitas MCK mandi, cuci, kakus dengan selayaknya dan menjaga kebersihan dan kelestariannya. Pasal 8 Organisasi Mengikuti organisasi intern dan ekstern yang direkomendasi oleh Pondok Pesantren. Meminta izin kepada Pengurus pada setiap kegiatan yang diadakan di dalam Pondok Pesantren. Menghadiri penceramah yang telah disetujui Pondok Pesantren. Penarikan iuran atau sumbangan apapun oleh selain PengurusPesantren dan lembaga formal harus sepengetahuan dan seizing Pengasuh, setelah memberitahukan kepada Pengurus. Kegiatan yang dilaksanakan bersifat positif. Pasal 9 Hak Memperolah pendidikan baik sekolah maupun Pesantren Menggunakan fasilitas Pesantren Memperoleh pelayanan yang baik BAB III LARANGAN Pasal 10 Umum Setiap santri di larang melakukan segala sesuatu yang dilarang Agama Setiap santri di larang melakukan sega sesuatu yang dilarang Pemerintah Pasal 11 Administrasi Masuk Pesantren tanpa izin Pengasuh dan mendaftar ke kantor Merubah foto atau identitas kartu santri. Pindah pondok tanpa izin pindah. Pasal 11 Keamanan Menetap di luar lingkungan Pondok Pesantren. Menyaksikan pertunjukan di luar Pesantren. Melanggar larangan syar’i seperti zina, mencuri, taruhan, mengghosob dan lain-lain. Mengkonsumsi, memiliki menyimpan atau mengedarkan MIRAS dan NARKOBA. Memiliki, menyimpan, melihat dan membaca atau mengedarkan gambar PORNO menurut pandangan Pesantren. Memiliki, menyimpan, dan memperjualbelikan SAJAM senjata tajam. Bertengkar atau berkelahi. Bermain atau menyimpan remi, domino, catur, play station, layang-layang dan sejenisnya. Menyembunyikan atau menyimpan alat-alat music, radio, tape recorder, TV, hand phone, dan barang-barang elektronok lainnya. Menyewa, meminjam atau membawa sepeda motor., kecuali dengan izin tertulis dari Pengasuh. Menyalah gunakan surat izin. Menemui atau menerima lawan jenis yang bukan mahramnya. Menerima tamu putra atau putri di dalam kamar. Mengikuti, mengadakan demontrasi, unjuk rasa dan sejenisnya. Mengakses internet di WARNET tanpa seijin Pesantren. Bermain play station di rental Nonton bola di Stadion Kanjuruhan Surat-menyurat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bepergian atau pulang pada malam hari. Pasal 12 Akhlaq Santri yang belum dewasa dilarang merokok. Bergurau atau duduk di tepi jalan. Menghina atau melawan Pengurus. Membully/menindas santri lain Berambut gondrong, berkuku panjang, berkalung, bergelang, bertindik, atau bertato. Menyemir rambut. Bersorak-sorak, menggangu atau menghina tamu. Mengumpat atau berkata jorok. Memakai pakaian yang mempertontonkan aurat. Pasal 13 Kebersihan, Kesehatan, dan Pemakaian Fasilitas Membuang air dan melempar botol dari lantai atasdan membuang sampah di sembarang tempat. Memelihara binatang. Buang air kecil atau besardi lain tempat yang telah disediakan. Corat coret pada dinding, meja dan kursi. Olah raga atau kegiatan lain di luar Pondok Pesantren tanpa izin Pengasuh dan atau Dewan Pengasuh Menempatkan alas kaki tidak pada tempatnya. Memindah atau merusak inventaris pondok. Pasal 14 Organisasi Menjadi anggota organisasi yang tidak ada kaitan langsung dengan Pondok Pesantren, kecuali mendapat izin Pengasuh. Menarik iuran di luar ketentuan Pengurus. Menyalah gunakan izin organisasi. BAB IV JENIS HUKUMAN Pasal 15 Ringan Diperingatkan. Membuat surat pernyataan diri tidak mengulangi lagi. Membaca Al’quran Kerja bakti Disita barang buktinya. Ganti rugi. Dihukum sesuai kebijaksanaan. Pasal 16 Sedang Guyur dan disita barang buktinya. Gundul dan disita barang buktinya. Pasal 17 Berat Gundul, guyur dan dikembalikan kepada orang tua atau wali santri setelah dilakukan komunikasi dengan orang tua/wali santri. Pasal 18 Keputusan Hukuman Jenis hukuman untuk pelanggaran berat diputuskan oleh Pengasuh dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan Pengasuh danPengurus. Jenis hukuman untuk pelanggaran berat diputuskan oleh Pengurus Hukuman yang tidak diindahkan akan ditindak lanjuti dengan hukuman yang lebih berat. Pasal 19 Pelaksanaan Hukuman Dihukum sesuai jenis hukuman ringan yaitu setiap santri yang Tidak sholat berjama’ah pada waktu yang diwajibkan berjama’ah Tidak membuang sampah pada tempatnya. Membuat gaduh terutama waktu shalat berjama’ah, pengajian, jam wajib belajar sekolah Membuang air dan botol dari atas lantai, atau membuang sampah di sembarang tempat. Coret-coret pada dinding, meja dan bangku. Bepergian atau pulang pada malam hari. Tidak mengikuti pengajian al-Qur’an. Pasal 20 Dihukum dengan hukuman gundul serta disita barang buktinya yaitu setiap santri yang Bermain atau menyimpan remi, domino, play station, layang-layang dan sejenisnya. Menyembunyikan atau menyimpan; alat-alat musik, radio, tape recorder, TV, hand phone, dan barang-barang elektronik lainnya. Menyalah gunakan izin. Surat-menyurat dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Olah raga atau berkegiatan di luar pondik Pesantren. Mengakses internet di warnet. Nonton bola di Stadion Kanjuruhan Bermain play station di rental Pasal 21 Dihukum dengan hukuman gundul disita barang buktinya. Yaitu setiap santri Tidak menetap di Pondok PesantrenAl-Khoirot. Rekreasi atau menyaksikan pertunjukan. Memiliki, menyimpan, melihat dan membaca atau mengedarkan buku/gambar PORNO menurut pandangan Pesantren. Memiliki, menyimpan, dan memperjual belikan senjata tajam. Mengganggu atau berkenalan dengan lawan jenis pacaran. Tidak mengikuti jam wajib belajar. Tidak meminta izin ke kantor keamanan apabila keluar kompleks Pondok Pesantren. Pasal 22 Dihukum dengan hukuman gundul dan dihadapkan ke Pengasuh atau dikembalikan kepada orang tua atau wali, yaitu orang yang Tidak taat kepada Pengasuh dan kebijaksanaan Pengurus. Tidak mengikuti sekolah tanpa keterangan sekurang-kurangnya seminggu dan kegiatan wajib yang diadakan madrasah. Tidak menjaga ketertiban Pondok Pesantren. Melanggar larangan syar’i seperti berzina, mencuri dan lain-lain. Mengkonsumsi, memilik, menyimpan atau mengedarkan MIRAS dan NARKOBA. Bertengkar atau berkelahi. Menghina atau melawan PengurusPesantren. BAB V TUJUAN TATA TERTIB Pasal 23 Tujuan pembentukan petunjuk keputusan hukuman tata tertib Pondok Pesantren Al-Khoirot adalah Meningkatkan kedisiplinan, wawasan dan pandangan Pengurus dan santri Menjamin tercapainya kebenaran formal dan terlindunginya kepentingan semua pihak. Pedoman bagi Pengurus dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan yang jujur dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan.
pondokpesesantren salaf a.p.i sikeris beranda; profil; fiqh; mantiq; hadits; tasawuf; hukum islam |
Jombang, NU OnlineKeberadaan pasukan Barisan Ansor Serba Guna Banser, untuk menjadi keamanan secara melekat belum umum terlihat di lingkungan pesantren di Jombang. Padahal kelahiran Banser mempunyai ikatan yang kuat dengan demikian menjadi keresahan tersendiri bagi PAC Ansor Kecamatan Jombang. Dalam diskusi kebanseran di Masjid Agung Jombang baru-baru ini, Pengurus Anak Cabang PAC Ansor Jombang Kota mencuatkan bahwa seharusnya yang menjaga pesantren bukanlah yang dikenal sebagai kota santri memang identik dengan keberadaan pesantren. Empat diantaranya adalah pesantren besar, dengan ribuan santri. Karena mempunyai ribuan santri, maka pesantren-pesantren tersebut membutuhkan satuan keamanan khusus. Dalam satu pesantren bisa terdapat lebih dari sepuluh personel keamanan. “Personel keamanan di pesantren-pesantren sebenarnya banyak diantaranya merupakan anggota Banser, namun kenapa ketika menjadi keamanan di pesantren memakai seragam lain?” tanya Fathoni Mahsun ketua PAC Ansor Jombang Kota demikian, sudah ada unit pesantren di Jombang yang memulai menggunakan Banser sebagai satuan keamanannya, yaitu pesantren Urwatul Wustqo UW. “Saya tidak tahu kalau waktu Diklatsar diklat dasar Banser, red di Jogoroto, utusan dari UW yang jumlahnya sekitar 45 personel itu akan dijadikan tim keamanan pesantren. Kalau saya tahu maka akan saya kasih materi tambahan,” jelas Luthfi Ridlo yang merupakan tim instruktur diklat Banser Banser dimaksud berada di depan kampus UW, yang letaknya berada di tepi jalan antara Cukir-Mojowarno. Keberadaan Banser di tempat tersebut, sudah terlihat sejak tahun 2015. Mereka bertugas mengamankan lalu lintas di depan kampus, yang memang merupakan Banser kampus di tempat ini menjadi semakin menonjol, dengan dibangunnya pos bercorak doreng khas Banser, sekitar seminggu sebelum tulisan ini tempat yang berbeda, ketua PAC GP Ansor Diwek, M. Muzani ketika diminta penjelasan tentang Banser di PP. UW mengungkapkan, "Banser di pondok UW memang menjadi program dari PAC Diwek."Pria yg akrab disapa Gus Zani ini melihat bahwa pesantren mempunyai posisi yang strategis untuk mengembangkan kualitas maupun kuantitas Banser di Diwek."Kami menyebutnya Banser pesantren. Dan UW sebagai pilot project berhasil. Saat ini setelah Diklatsar di Wonosalam jumlahnya mencapai sekitar 60 personil," itu menanggapi tidak dipergunakannya Banser di pesantren besar yang notabene sebagai simbol NU, Farid Al-Farisi menantu Bu Nyai Munjidah, Wakil Bupati Jombang yang lebih akrab disapa Gus Farid memberikan penjelasan, “Selama ini setiap acara di Pondok Tambak Beras kita pasti melibatkan Banser, karena saya termasuk anggota Kamtib. Namun keamanan untuk keseharian di pondok mempunyai satuan keamanan tersendiri,” Jelas lelaki yang juga menjabat Bendahara di PC Ansor Kabupaten Jombang juga menandaskan, bahwa untuk menggunakan Banser sebagai keamanan yang melekat di lingkungan Pondok Pesantren Tambak Beras, akan dimulai di pondoknya terlebih dahulu al-Latifiyah II, red, dengan harapan nantinya akan diikuti pondok-pondok lainnya di lingkungan Pondok Pesantren Tambak Beras. A. Kurniawan/Mukafi Niam
MarkasBesar (Mabes) TNI memberangkatkan 1.090 prajuritnya yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL 2020 untuk menjalankan tugas menjaga perdamaian PBB di Lebanon. Dewan Keamanan PBB: Fungsi, Tugas dan Anggota; Keluarnya Indonesia dari PBB pada 1965; Pondok Pesantren Pertama di Indonesia. Posted on 9 Mar 2020 Tibkam adalah instansi yang bertugas menegakkan kedisiplinan, tata tertib dan segenap peraturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Sidogiri. Secara umum, personil bagian Tibkam dibagi menjadi dua; Tibkam bagian dalam dan Tibkam bagian luar. Petugas Tibkam bagian dalam diambil dari santri aktif sedangkan Tibkam bagian luar diambilkan dari alumni Pondok Pesantren Sidogiri yang bertempat tinggal di sekitar area Pondok Pesantren Sidogiri. VISI Terciptanya lingkungan Pondok Pesantren Sidogiri aman dan tertib untuk mencapai santri ibâdillâh ash-shâlihîn. MISI Menjaga Pondok Pesantren Sidogiri dari pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai dan norma Pondok Pesantren kedisiplinan dan ketaatan santri terhadap norma dan nilai Pondok Pesantren Sidogiri.. PROGRAM DAN KEGIATAN Patroli Salah satu program rutin harian Bagian Tibkam adalah mengadakan program patroli secara berkala dengan jadwal waktu dan wilayah yang telah ditentukan. Patroli ini dilakukan di dalam komplek Pesantren dan di luar Pesantren. Untuk patroli di luar kawasan Pesantren, Bagian Tibkam dilengkapi dengan fasilitas sepeda pancal dan sepeda motor demi mempermudah dan memaksimalkan kinerja. Jaga Malam Kegiatan Jaga Malam dilaksanakan mulai pukul 1200 WIs s/d 0400 WIs dinihari. Sebanyak kurang lebih lima puluh personel jaga disebar ke beberapa titik di kawasan Pondok Pesantren Sidogiri yang telah dibangunkan pos-pos khusus penjagaan, setiap 30 menit para personel jaga berpindah dari satu pos ke pos yang lain secara bergiliran. Kontrol Rambut Salah satu peraturan yang berkaitan dengan aspek fisik santri adalah kriteria rambut yang diatur sedemikian rupa; dilarang menggunakan semir; dilarang mengikuti gaya atau model rambut yang tidak mencerminkan kepribadian santri semisal rambut ala anak punk, mohak, dls; dilarang memelihara rambut gondrong. Dalam penerapan aturan rambut tersebut, Pihak Tibkam kemudian menjalankan program Kontrol Rambut santri yang diadakan setiap satu bulan satu kali. Program Kontrol Rambut ini dilaksanakan di setiap Daerah dan titik strategis yang sering dilewati santri. Program ini akan lebih intens dan ketat menjelang hari libur santri. Pengamanan dan Penertiban Parkir Bagian Tibkam melakukan penjagaan tempat parkir secara terjadwal di setiap area parkir yang ada di Pondok Pesantren Sidogiri meliputi area parkir di lingkungan Madrasah Miftahul Ulum MMU, area Balai Tamu, dan area belakang Daerah K. Pelatihan Bela Diri Instansi Tibkam menyelenggarakan pelatihan bela diri dengan mendatangkan instruktur yang sudah dianggap ahli dan mampu membimbing dan melatih kemampuan bela diri personel Tibkam dan santri senior. Pelatihan beladiri ini dilaksanakan dua kali dalam sepekan pada malam selasa dan Jumat bertempat di lapangan Sidogiri. Post Views 6,532 Redaksi Kami menerima kiriman tulisan dari pembaca. Kirim tulisan Anda ke email redaksi Pemasangan iklan silakan hubungi kami di email iklan
Dipesantren, haul hanya diikuti santri dan masyarakat sekitar. Baru pada tahun 2022, haul Pondok Buntet Pesantren dilaksanakan secara tatap muka dan dihadiri ratusan ribu masyarakat dari sejumlah wilayah di Indonesia. “Alhamdulillah, yang bisa hadir pada haul ini istimewa, yaitu Bapak Airlangga Hartarto,” tuturnya.
PONDOK PESANTREN MAMBAUL ULUM BATA-BATA PANAAN PALENGAAN PAMEKASAN PO. BOX. 12 PAMEKASAN 69362 MADURA A. Gambaran Umum tentang Dewan Amnil Am PP. Mambaul Ulum Bata-Bata Dewan Amnil Am adalah instansi khusus yang ditugaskan untuk memberikan layanan keamanan dan ketertiban di lingkungan PP. Mambaul Ulum Bata-Bata. Instansi ini juga berperan sangat penting untuk menegakkan kedisiplinan pada santri baik di lingkungan pesantren atau di lingkungan lembaga pendidikan formal PP. Mambaul Ulum Bata-Bata. Dewan Amnil Am juaga diberikan tanggung jawab untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung terhadap kegiatan pembelajaran di pesantren. Sehingga personel keamanan juga ditugaskan di pesantren khususnya pada kegiatan pembelajaran di surau. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan lingkungan pembelajaran agar tetap kondusif dan nyaman untuk aktivitas Kegiatan Belajar Menagajar. B. Fungsi dan Tujuan 1. Untuk memberikan layanan keamanan dan ketertiban dalam setiap kondisi di lingkungan PP. Mambaul Ulum Bata-Bata 2. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kedisiplinan dan perilaku siswa baik di pesantren maupun di sekolah. 3. Sebagai penghubung antara pesantren dengan pihak yang berwajib berkenaan dengan santri yang terlibat dengan tindak kriminal di lingkungan PP. Mambaul Ulum Bata-Bata atau di sekitarnya. 4. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbulnya dari luar pesantren dan mengarah kepada ketertiban santri di PP. Mambaul Ulum Bata-Bata. C. Rekruitmen Personil Personalia Dewan Amnil secara struktural terbagi menjadi koordinator dan anggota. Koordinator direkrut dari tanaga santri yang telah selesai manjalani masa tugas. Seluruh personel Dewan Amnil Am direkrut dari santri yang pendidikannya telah berada di jenjang Madrasah Tsanawiyah atau Madrasah Aliyah B PP. Mambaul Ulum Bata-Bata. Keanggotaan ini berlaku selama yang bersangkutan masih bersatus santri atau belum menjalani masa tugas di luar pesantren. E. Kegiatan Dewan Amnil Am Kegiatan Personel Dewan Amnil Am meliputi penjagaan di pos-pos tertentu di PP. Mambaul Ulum Bata-Bata yang tempatnya disimbolisasi dengan nama-nama dengan tujuan tertentu. Kegiatan penjagaan dan penertiban Dewan Amnil Am secara terperinci meliputi No Kegiatan Waktu Tempat 1 Penertiban Parkir Pagi-malam hari Mandala 2 Penjagaan dan Ronda Malam hari Mandala, Merpati, Karina, Satelit, Pendopo, Airlangga, Gagak Hitam, Batu Gungseng, dan Pamekasan 3 Patroli Jam Sekolah Lokasi asrama 4 Sanksi Pangkas Rambut Hari Jum’at Halaman Pesantren 5 Penjagaan kajian Siang dan malam Surau D. Badan Koordinasi Dewan Amnil Am Sacara struktural, Dewan Amnil Am mempunyai badan koordinasi yang mempunyai fungsi dan tugas yang sama. Badan koordinasi tersebut adalah 1 Amnil Khash, Amnil Khash adalah badan koordinasi Dewan Amnil Am yang personilnya direkrut dari santri yang keriterianya tidak dibatasi pada siswa MTs dan MA B. Dan tugas sebagai keamanan ini dikonsentrasikan pada tiap-tiap asrama pada kegiatan harian. 2 Laskar Mutathowwi’in. Laskar Mutathawwi’in adalah badan koordinasi keamanan yang tugas pengamanannya dititikberatkan untuk membantu personel Dewan Amnil Am pada hari libur pesantren. Personalia Dewan Amnil secara struktural terbagi menjadi koordinator dan anggota. 3. Taftisy Hadis PondokPesantren Sukamiskin yang didirikan oleh K.H. Raden Muhammad bin Alqo pada tahun 1881 M ini telah mampu mencetak berbagai alumni yang tersebar di berbagai pelosok. Perencanaan kebutuhan santri merupakan tugas yang harus dilakukan oleh pengurus pondok beserta dengan anggota-anggotanya, dalam hal ini biasa disebut dengan kesantrian
3 Memilih pondok pesantren sebagai tempat melanjutkan masa pendidikannya. 4. Memahami dasar-dasar Bahasa Arab dengan baik dan benar. KMI; 1. Memiki keyakina yang pasti dalam persoalan rukun iman yang enam. 2. Melaksanakan tugas sebagai muslim untuk menegakkan rukun islam dengan benar. 3. Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai
Selamapesantren kilat di Pondok Pesantren Al – Qodir,banyak kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan.Contohnya tarawih dengan 23 rakaat. Saya baru pertama kali menjalankan sholat tarawih dengan 23 rakaat. Saya sedikit heran karena selang waktu antar rakaat sangat cepat.Saya jadi tidak khusuk karena sholatnya terlalu cepat.
\n \n tugas keamanan pondok pesantren
Bagiankeamanan berfungsi sebagai penanggung jawab atas jalannya seluruh sunnah dan disiplin yang berlaku bagi anggota OSPC di Pondok pesantren. III. TUGAS. 1.Bertanggung jawab atas : Jalannya program kerja. Jalannya peradilan. Keberesan bagian. 2.Mencatat keluar masuknya uang bagian keamanan dan surat menyurat. IV. AQ1Q0.
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/299
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/676
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/71
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/754
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/268
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/115
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/929
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/492
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/202
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/121
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/868
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/232
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/16
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/274
  • 5jzp8h7rze.pages.dev/474
  • tugas keamanan pondok pesantren